Dolomit Mampu Meningkatkan PH Tanah dan Meningkatkan Hasil Pertanian

Dutadelomite.com.-Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, pemanfaatan tanah pertanian yang terus menerus dan kurangnya edukasi bagaimana mengembalikan kesuburan tanah yang baik, membuat lahan pertanian Indonesia banyak yang tusak. Untuk meningkatkan dan mengembalikan kesuburan tanah, salahsatunya dengan menggunakan dolomit.

Dolomit sama halnya dengan dengan pupuk organik, diyakini dapat mengembalikan PH dan kesuburan tanah, Beni Wahyudi Marketing Officer PT.Duta Metro Sebagai Produsen dan Diatributor merk ADS mengatakan, sebenarnya semua tanah membutuhkan dan perlu dolomit. Bahkan termasuk lahan pertanian di Sumatra yang termasuk tidak masam. “Karena sudah banyak terkena pupuk kimia dan kesuburannya berkurang perlu dolomit,” katanya

Beni menberi contoh, lahan pertanaman padi diSumbar yang telah menggunakan dolomit ternyata tanaman padinya lebih tahan terhadap hawa wereng dan hama lainnya. Jadi dolomit bukan hanya memperbaiki kesuburan tanah, tapi juga meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama penyakit.

kemampuan dolomit memperbaiki kondisi PH tanah tidak dimiliki pupuk organik umumnya. Bahkan sebenarnya dolomit juga sudah bagian dari pupuk organik dan bukan pupuk kimia.

“Kelebihan dolomit karena mengandung Kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg). Zat itu sangat dibutuhkan tanah yang rusak dan masam untuk meningkatkan kesuburan lahan,” ujarnya.

Selain itu menurut Beni, dolomit juga berbeda dengan batu gamping. Karena ada kandungan magnesium, bahkan tertinggi yakni kisirit. Hal ini yang bedakan dengan batu gamping dan kapur. “Kalau gamping atau kapur yang ada hanya kandungan Ca saja, sedangkan Mg-nya tidak ada,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, pemanfaatan dolomit untuk memperbaiki tanah sebenarnya sudah lama dan banyak digunakan pada perkebunan sawit. Biasanya perusahaan perkebunan sawit menggunakan pupuk NPK plus dolomit. Begitu juga penggunaan pada lahan hortikultura seperti diriau jambi palembang dan bengkulu.

“Dulu memang kita fokus pada perkebunan Kelapa Sawit, tapi sekarang ini sudah diujicobakan pada tanaman pangan, termasuk dalam program tanaman yang umur pendek swperti bawang,cabe, dan yang lain,” katanya.

Beni memperkirakan kebutuhan dolomit akan semakin banyak. Apalagi ada upaya pemerintah menggenjot produksi pangan di lahan rawa. Manfaat dolomit untuk menetralisir lahan rawa yang masam. Dengan dolomit lahan rawa kini bisa tanam dua kali dalam setahun dari biasanya hanya satu kali.

Saat ini produktivitas tanaman sawit dan padi pada lahan rawa yang pernah tanam hanya sebesar 3 ton/ha, sedangkan yang belum pernah tanam 2 ton/ha. “Dengan dolomit kesuburan lahan rawa meningkat, sehingga produktivitas juga pasti akan naik,” katanya.

Namun demikian dalam penggunaan dolomit, petani masih perlu bimbingan. Dengan edukasi ke petani, Beni berharap petani mengenal manfaat dolomit dan membedakan dolomit yang asli dan palsu dan Perlu Penyuluhan dari Pihak Pertanian.

“Kendalanya memang dolomit mudah dipalsu. Kapur ditumbuk dan gerus sudah seperti dolomit. Tapi untuk mengenal dolomit bisa dengan melihat secara fisik, dolomit itulebih warna pink kemerah merahan dengan mgo bagus, lebih lembut dan kering,” ungkapnya.

Selain untuk pertanian,dolomit juga digunakan sebagai bahan baku industri keramik, kaca, tambak ikan dan aluminium alloy. Artinya pohon industri dolomit cukup banyak. “Dolomit itu sumber kehidupan,” kata Beni lagi.

Cadangan dolomit yang dimiliki PT. Duta Metro yang sebagai Traider di PT ADS diperkirakan sebanyak 40 juta ton, sehingga sangat cukup untuk program pertanian. Cadangan itu dalam bentuk gunung dolomit seluas sekitar 37 ha. Jika setahun saja produksinya sebanyak 5000-8000 ton/bln, maka cadangan itu bisa mencapai 100 tahun. Benni mengatakan,pihaknya sudah memasok untuk pasar perkebunan dan perikanan.

Dengan pengembangan lahan rawa perusahaannya berencana akan menambah kapasitas produksi. “Tahun ini kita mempersiapkan untuk memproduksi sebanyak 5000-8000 ton, naik dari sebelumnya 3000 ton. Hingga 2022, kita mempersiapkan produksi 10000 ton,” tutur Beni

Selain disumatera barat , Beni mengatakan potensi lahan dolomit di Indonesia juga ada dijawa di Aceh,kita kedepannya berharap dolomit diminati dan bisa menjadi pangsa pasar bagus di Sumatra.ungkap benny.*

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *