Guru dan Siswa SMAN 2 Sikakap Bergotong Royong Menimbun Badan Jalan Poros Taikako Berlumpur

Badan Jalan poros Taikako, Desa Taikako, Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai dari jembatan besi sampai jalan yang dibuat PT MPL tak kunjung di perbaiki, jalan poros tersebut panjangnya ada sekira 3 KM dan lebar 6 meter rusak parah, badan jalan licin, berlumpur dan digenangi air berwarna kemerah-merahan.

Hal ini disebabkan musim hujan, akibatnya banyak badan jalan berlubang, disebabkan terus dilewati pengendara sepada motor dan mobil, baik di waktu hujan maupun setelah hujan reda, melihat hal tersebut siswa dan Guru SMAN 2 Sikakap bergotong royong untuk menimbun lubang di badan jalan itu, Selasa, 8 November.

bagi pengendara sepada motor yang lewat jalan tersebut harus berhati-hati dan konsentrasi penuh, lengah sedikit pasti tergelincir dan terjatuh.

Andespa, guru SMAN 2 Sikakap, menyebutkan, Jalan poros Desa Taikako dari jembatan besi ke jalan yang dibuat PT MPL sejak musim hujan ini susah dilewati, akibat hujan dan air tergenang membuat badan jalan menjadi licin, di badan jalan juga terdapat lubang-lubang yang digenangi air berwarna coklat, ditambah lagi ada tumpukan karang putih di tengah badan jalan, jalan yang belum di rabat beton itu ada sekira 3 KM dan lebar 6 meter, karang putih tersebut belum juga diratakan, kami dari majelis guru dan beberapa siswa yang tiap hari melewati jalan tersebut melakukan gotong royong untuk meratakan karang putih tersebut dan menutup lubang-lubang jalan yang licin serta penuh dengan lumpur.

lubang di jalan poros Taikako itu dalamnya bermacam-macam ada 1 centimeter sampai 10 centimeter, jalan sepanjang sekira 3 km tersebut badan jalannya ditimbun dengan karang putih dengan dasar badan jalan tanah liat.

Akibat musim hujan dan drainase tidak ada air hujan mengalir ke badan jalan, karang putih tersebut terlilit oleh air hujan ditambah lagi lalu lalang kendaraan bermotor dan mobil lewat waktu hujan maupun setelah hujan reda akibatnya banyak terdapat lubang di badan jalan.

tanah liat kalau dilewati setelah hujan licin sekali, kalau tidak berhati-hati bisa terjatuh dibuatnya, saya sudah beberapa kali tergelincir dijalan ini, kalau pergi sekolah terpaksa harus pakai sandal dulu, sampai disekolah baru diganti sandal diganti dengan sepatu, kalau sepeda motor setiap hari terpaksa harus di cuci, jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya masyarakat kalau dari Sikakap kalau Inging ke Desa Betu Monga, dan Desa Silabu, jalan tersebut tiap hari saya lewati sebab saya tinggal di Desa Sikakap, setelah pulang sekolah sepada motor saya terpaksa saya cuci, hal ini disebabkan sepeda motor saya penuh dengan lumpur, harapan kami agar jalan ini secepatnya diperbaiki oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, sebab jalan ini merupakan satu-satu jalan yang digunakan warga Desa Betu Monga, jelasnya.

Jerling, Siswa SMAN 2 Sikakap, menuturkan, saya kesekolah dan pulang sekolah terus melewati jalan ini.

musim hujan membuat badan jalan poros Taikako bertambah rusak, selain licin disebabkan badan jalan terbuat dari tanah liat berwarna kemerah-merahan.

Minta Kami kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai jalan poros taikako secepatnya di rabat beton, supaya tidak ada lagi jalan yang licin dan berlumpur, dan kami para siswa serta masyarakat pengendara sepeda motor tidak was-was lagi bila melewati jalan ini baik waktu hujan maupun setelah hujan, tuturnya sl

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *